Kementan-PP Muhammadiyah Bersinergi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam peningkatan ketahanan pangan nasional.
Kerja sama yang dijalin bertujuan menghidupkan kembali daya beli masyarakat yang dinilai melemah akibat dampak Pandemi Covid-19.
"Muhammadiyah adalah organisasi besar yang memiliki stakeholder di seluruh Indonesia. Oleh karena itu kami menjalin kerja sama di bidang ketahanan pangan bersama dengan Kementan untuk membuat percontohan yang dapat menghidupkan kembali perekonomian masyarakat," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, usai menerima kunjungan PP Muhammadiyah di Kantor Pusat Kementan pada Selasa (4/8).
Syahrul mengungkapkan sangat merespon positif untuk kerjasama yang akan dilakukan antara Kementan dan PP Muhammadiyah. Dalam kerja sama ini akan dibentuk gugus tugas yang fokus terhadap lahan yang akan digarap.
"Rencananya bulan Agustus kita sudah mulai lihat lapangan. Mereka akan bentuk gugus tugas nanti dikoordinasikan dengan Dirjen secara teknisnya," ucap Syahrul.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, sangat mendukung program kerja Menteri Pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya untuk menghadapi Indonesia akan memasuki resesi ekonomi akibat dampak pandemi covid 19.
Sinergi penguatan pangan sangat penting sebab mengakibatkan daya beli masyarakat akan mengalami penurunan sehingga PP Muhammadiyah dan Kementan perlu melakukan upaya untuk menyejahterakan masyarakat.
"Muhammadiyah datang ketemu Pak Menteri Pertanian untuk bertukar pikiran dan kemudian untuk bekerjasama. Dari pembicaraan tadi, kami akan membuat Project di Jonggol terlebih dahulu," ucap Anwar.