Kementan Siap Bantu Mitigasi Sawah di Majalengka
Dia menjelaskan, kalkulasi kompensasi asuransi itu sudah diperhitungkan dan diperkiran cukup bagi petani untuk melakukan budi daya lahannya mulai dari pengolahan lahan, membeli benih, dan juga pupuk.
"Mengingat cuaca yang tidak menentu, kami terus dorong petani mengasuransikan lahannya sebelum tanam. Ini agar lebih aman dan nyaman dalam usaha taninya," kata Sarwo Edhy.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah meminta petani memanfaatkan Asuransi Usaha Tanam Padi atau AUTP untuk meringankan dampak gagal panen. Sebab, dengan mendaftarkan diri pada AUTP, petani bisa mendapat bantuan benih untuk musim tanam selanjutnya.
"Kami berharap semua petani yang bercocok tanam padi masuk asuransi AUTP," tutur dia.
Dijelaskan Iman, AUTP tidak terlalu membebankan petani karena per musim hanya membayar Rp 36 ribu per hektar. Saat musibah banjir seperti saat ini, petani bisa mendapat penggantian Rp 6 juta per hektar.
"Untuk mekanisme pendaftaran, petani yang ingin menjadi peserta AUTP, bisa berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan. Caranya juga mudah dan manfaatnya besar untuk petani," ucap dia.
Saat ini, jumlah petani yang menjadi peserta AUTP di Kabupaten Majalengka masih terbilang sedikit. Sehingga diharapkan bisa lebih petani yang ikut serta. (*/jpnn)