Kementan Siap Memanfaatkan Bonus Demografi Melalui Modernisasi Pertanian
Sekedar diketahui, minat anak muda pada bidang pertanian cukup besar. Ini terlihat dari pelamar Polbangtan yang membludak dan meningkat sampai 1.238 persen, di mana angka tersebut awalnya hanya 980 orang menjadi 13.111 orang pada tahun 2018.
"Kami juga melibatkan sarjana pertanian sebagai pendamping penyuluhan pertanian dalam Program UPSUS, membentuk Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) dan membangun wirausaha seperti start up muda pada Taman Sain Pertanian (TSP) dan Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia," tukasnya.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Luthfi Fatah mendukung upaya pemerintah dalam mentransfomasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Kata dia, langkah tersebut sangat tepat untuk mempengaruhi minat anak muda agar terjun langsung ke sektor pertanian.
"Makanya bonus demografi ini adalah peluang yang sangat bagus jika dibarengi dengan pengelolaan sumber daya manusianya. Dalam hal ini, programnya pak Menteri (Amran Sulaiman) soal mekanisasi sangat bagus dan membuka mata anak muda," katanya.
Meski demikian, Luthfi menambahkan bahwa mekanisasi yang ada harus diikuti dengan inovasi baru untuk membangkitkan jiwa usaha anak muda. "Sebab kalau dari riset yang kami kembangkan jiwa usaha anak muda sekarang sangat kurang. Makanya harus terus dikembangkan supaya mereka bangkit," tukasnya.(jpnn)