Kementan Siapkan Pelatihan demi Optimalkan Bantuan Alsintan
“Kondisi ini mengakibatkan kinerja alsintan di bawah kapasitas kerjanya dan masih terbatas pada permodalan poktan/gapoktan, yang akhirnya menyulitkan dalam perawatan dan pengelolaan alsintan secara berkelanjutan,” jelas Sarwo Edhy.
Direktur Alsintan Ditjen PSP Andi Nur Alam Syah menambahkan, melalui model pertanian modern berbasis mekanisasi yang dikawal intensif dari perguruan tinggi bersama dinas pertanian kabupaten setempat diharapkan dapat mengakselerasi transformasi teknologi di bidang alsintan maupun layanan jasa alsintan yang transparan dan akuntabel menggunakan sistem digital.
"Harapannya melalui pelatihan semua penerima bantuan alsintan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin sehingga terampil/mahir mengoperasikan alsintan. Ke depan, dengan percontohan model pertanian modern berbasis mekanisasi diharapkan dapat berjalan sukses serta," tuturnya.
Andi Nur Alam Syah menjelaskan, sinergi ini akan terus berlanjut guna memanfaatkan secara optimal sumberdaya yang ada di BBP Mektan termasuk fasilitas perbengkelan, teknologi alsintan serta SDM profesional yang mendukung.
Kegiatan pelatihan akan memberikan materi praktik sebesar 80 persen. Isinya tentang pengoperasian, perawatan, dan trouble shooting alsintan khususnya untuk alsintan bantuan dari pemerintah (traktor roda empat/TR4, jarwo transplanter dan combine harvester).
"Ditjen PSP juga bekerja sama dengan Perteta melakukan pendampingan poktan/gapoktan guna mengoptimalkan pemanfaatan alsintan. Juga melibatkan peran aktif masyarakat tani yang didukung oleh kebijakan dan fasilitasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah," pungkasnya. (adv/jpnn)