Kemnaker Kupas Upaya Mengatasi Tantangan Kesehatan Kerja di Masa Depan Lewat Workshop
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menilai perlunya upaya mengatasi besarnya potensi bahaya dan tingkat risiko pekerjaan, terutama kesehatan kerja di masa depan bagi negara-negara anggota ASEAN.
Salah satu upaya dimaksud adalah dengan menggelar workshop yang berlangsung di Jakarta, Selasa (17/5).
Kegiatan bertajuk 'Workshop on Addressing Challenges of Occupational Health in the Future of Work' tersebut merupakan salah satu program kerja lima tahun ASEAN OSHNET pada 2021-2025, dan program kerja Organization of Islamic Countries (OIC) OSHNET 2021-2022.
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang menyampaikan workshop tersebut bertujuan memperkuat kapasitas teknik dari peserta, terkait dengan tantangan kesehatan kerja sebagai upaya dalam memberikan perlindungan secara maksimal pada era masa depan pekerjaan.
"Penggunaan teknologi dan digitalisasi telah membawa perubahan yang signifikan di dunia kerja. Penggunaan teknologi baru pada dunia kerja berdampak pada risiko kerja baru menjadi tantangan dalam memberikan perlindungan K3," ujar Haiyani Rumondang secara virtual kepada peserta workshop.
Dirjen Haiyani juga mengungkapkan bentuk-bentuk hubungan kerja saat ini tak lagi berpola konvensional, sehingga menjadi tantangan perlindungan seperti apa yang dibutuhkan oleh pekerja.
Tantangan lain yang dihadapi adalah perubahan iklim dan bagaimana memastikan perlindungan bagi pekerja, saat mereka bekerja dari jarak jauh yang dapat menimbulkan banyak masalah di kemudian hari.
"Perubahan-perubahan ini menjadi tantangan mendasar, mengenai bagaimana memastikan perlindungan berkelanjutan bagi seluruh pekerja, terutama pada masa-masa sulit atau pada saat krisis ekonomi, khususnya terkait dengan perlindungan kesehatan kerja," terangnya.