Kemnaker Siapkan BLK dan BLKK untuk Dukung Sektor Pariwisata
Perempuan kelahiran Mojokerto itu juga berharap lulusan program pelatihan di BLK Komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara masif.
Selain itu, lanjut Ida, pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia.
“Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerjasama dengan sektor industri,” ujar Ida.
Dia menambahkan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas juga meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.
“Kami dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya. Kami harapkan lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata,” kata Ida.
Dia meminta pemerintah pusat/daerah, Instansi, dan Lembaga keagamaan, bisa terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mengawal program BLK Komunitas di sektor pariwisata ini.
Sementara itu, perwakilan dari Asosiasi PHRI Retno memberikan apresiasi atas kerja sama yang selama ini terjalin baik dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
Dia juga mendukung kebijakan pemerintah untuk memberdayakan lulusan BLK Komunitas di sektor pariwisata.