Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kemungkinan Ini Alasan Panglima TNI Ditolak Masuk AS

Selasa, 24 Oktober 2017 – 15:31 WIB
Kemungkinan Ini Alasan Panglima TNI Ditolak Masuk AS - JPNN.COM
Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: Charlie L/Indopos/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Alasan ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki Amerika Serikat beberapa waktu lalu, masih menjadi tanda tanya besar.

Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari pihak negara adikuasa tersebut. Bahkan Duta Besar AS untuk Indonesia juga tidak memberikan jawaban, hanya permintaan maaf.

Akibatnya, banyak pihak sampai saat ini masih bertanya-tanya dan hanya bisa menduga-duga.

Salah satunya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. Dia menduga Gatot ditolak masuk ke AS karena selama ini dikenal cukup dekat dengan umat Islam di Indonesia. Posisi tersebut sepertinya tidak membuat AS cukup nyaman.

"Apalagi sejak masa kampanye pemilihan presiden AS lalu, Donald Trump sudah menunjukkan dirinya antiIslam. Jadi indikasinya bisa di lihat dari sisi itu," ujar Ujang di Jakarta, Selasa (24/10).

Dosen Hubungan Internasional Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini menyatakan pandangan tersebut karena menurutnya, tidak mungkin negara sebesar AS melakukan penolakan terhadap seseorang tanpa ada alasan yang sangat penting bagi negara tersebut.

"Tidak mungkin hanya kesalahan teknis dari otoritas tertentu, pasti terkoneksi sampai pada presidennya. Saya kira itu berkaitan langsung dengan kebijakan Donald Trump," ucapnya.

Ujang semakin yakin dengan pandangannya, karena pada aksi bela Islam beberapa waktu lalu, Gatot dipersepsikan berpihak pada umat Islam. Sementara kelompok yang menggelar aksi dicap oleh kelompok tertentu sebagai Islam garis keras.

Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari pihak AS. Bahkan Duta Besar AS untuk Indonesia juga tidak memberikan jawaban, hanya permintaan maaf.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News