Kena Ledakan Meriam Spirtus, Bocah Alami Luka Bakar
Selasa, 12 Juni 2018 – 06:32 WIB
Akibatnya, bocah kelas 2 sekolah dasar tersebut, langsung menangis kesakitan.
Kedua orang tua korban yang panik langsung melarikan korban ke puskesmas setempat, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit At Tiin Husada Ngawi.
"Permainan berbahaya tersebut, dilakukan saat sore hari, sambil menunggu waktu berbuka puasa," tutur Sudarto, Kepala Desa Wonokerto.
Suara ledakan meriam spirtus digemari anak sebagai pengganti meriam bambu dan petasan.
Meriam spirtus sendiri, dikategorikan permainan berbahaya dan dilarang.(end/jpnn)