Kena PHK, Puluhan Ibu-ibu Nginap di Depan Pabrik..Sudah Sebulan!
jpnn.com - PASURUAN - Sudah sebulan terakhir, puluhan ibu-ibu menggelar aksi di depan pabrik sepatu di desa Legok, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. Mereka menginap di tenda beralaskan banner.
Di lokasi itu, banyak terlihat kardus-kardus yang ditempeli macam-macam tulisan seperti, uluran tangan Anda sangat berarti bagi kami, kasihani kami tidak digaji, dan sejumlah pesan lainnya yang isinya sama yakni meminta belas kasihan para pengguna jalan yang melintas.
Selain bertahan dari panas dan hujan, mereka juga bertahan dari kondisi di tempat aksinya yang tak layak. Maklum saja, tenda yang ditempati mereka berada di atas jembatan jurusan sungai Welang depan gerbang pabrik.
Aksi itu sengaja dilakukan oleh 75 buruh pabrik jasa penjahitan sepatu, PT Tirdaya Adi Perkasa (TAP), di Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, hampir dua bulan lamanya, tepatnya sejak akhir Desember lalu.
“Kami bukan mogok kerja. Tetapi, menagih gaji yang belum diterima. Sekaligus ingin kerja kembali,” ujar Sapi’iyah, salah satu buruh asal Krembung, Sidoarjo, seperti dikutip dari Radar Bromo, Sabtu (6/2).
Dia menyebut, pimpinan perusahaannya telah melarang bekerja. Namun, ia dan sejumlah rekan-rekannya yang lain nekat bertahan. Mereka juga menagih upah yang belum dibayar.
Untuk sekadar bertahan, mereka pun mengemis. Tiap hari, rata-rata mereka mendapatkan Rp 300 ribu. Duit itu digunakan untuk makan dan minum 75 orang pagi hingga malam, selama aksi berlangsung.
"Tinggalnya bergantian. Dari jumlah yang ada, kami bagi dua shift. Pagi hingga malam dan malam lanjut sampai pagi. Kami terus bertahan, tak masalah,” bebernya.