Kena Tilang, Dua Siswi Dihukum Nyanyi, Satunya Senyum, Satunya Manyun

jpnn.com - MOJOKERTO - Polisi menggelar Operasi Simpatik 2015 di Jalan Pahlawan, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Senin sore (6/4).

Operasi tersebut digelar Satlantas Polresta Mojokerto serta melibatkan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo); Denpom; dan Garnisun Mojokerto.

Sejumlah motor terkena razia karena dikendarai pelajar berseragam abu-abu putih yang belum cukup umur. Namun, tidak semua pelajar yang terjaring razia tersebut dijatuhi sanksi tilang oleh polisi.

Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sooko diberi sanksi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka diminta menyanyikan lagu kebangsaan itu di hadapan petugas dan sejumlah pengendara lain. Hukuman tersebut dianggap lebih persuasif agar keduanya tidak mengulangi pelanggaran.

Tian Dwi Widiya Mutiara dan Firlaila Arofah, dua siswa MAN Sooko itu, tidak bisa menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) motor yang dikendarai.

Dua siswa kelas XI IPA 2 tersebut disetrap di lokasi operasi. Mereka dihukum bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya mulai awal hingga akhir. ”Kapok disetrap begini, tetapi tidak masalah,” ujar Tian.

Dua pelajar tersebut terkena razia setelah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J putih yang bernopol S 3070 NY dari Jalan Pahlawan menuju Jalan Jayanegara. Diduga karena tidak tahu ada razia di Jalan Pahlawan, keduanya diminta menepi oleh petugas.

Saat diperiksa, dua siswa yang mengenakan seragam sekolah itu tak bisa menunjukkan SIM dan STNK. ”Tadi habis beli kado. Tidak bawa STNK dan SIM. Kan kami masih usia 17 tahun,” tutur Tian.