Kenaikan BBM Jangan Diikuti TDL
Kamis, 08 Maret 2012 – 08:28 WIB
JAKARTA - Kenaikan BBM tidak berimbas signifikan terhadap kinerja industri. Akan tetapi, dikhawatirkan, kenaikan itu diikuti dengan peningkatan tarif dasar listrik. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan kenaikan BBM bisa berimbas bagi industri. Akan tetapi, dari hasil kalkulasi dampak yang dihasilkan tidak terlalu besar. Justru dampak semakin terasa kalau kenaikan tersebut diikuti dengan kenaikan tarif dasar listrik.
"Nah itu mungkin production cost komponennya akan meningkat. Kemungkinan apakah ada yang ditunda itu masih baru wacana. Itu kan bisa bertahap," ujarnya.
Kendati demikian, Hidayat mengatakan, belum ada skema sebagai kompensasi atas kenaikan BBM. Saat ini pihaknya masih mengkaji dampak kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap pertumbuhan industri.
JAKARTA - Kenaikan BBM tidak berimbas signifikan terhadap kinerja industri. Akan tetapi, dikhawatirkan, kenaikan itu diikuti dengan peningkatan tarif
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Industri
Traktor Nusantara Usung Inovasi Keberlanjutan di Forklift Exhibition 2024
Rabu, 15 Mei 2024 – 22:39 WIB - Bisnis
Pesan Sejuk Ketua MUI Baros saat Sosialisasi PNM Mekaar
Rabu, 15 Mei 2024 – 21:50 WIB - Bisnis
Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini Lewat Asistensi
Rabu, 15 Mei 2024 – 21:27 WIB - Bisnis
Begini Strategi Prochiz Menjaga Kinerja Penjualan
Rabu, 15 Mei 2024 – 21:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Pakai TMT 2018, Masalah Tuntas
Rabu, 15 Mei 2024 – 20:15 WIB - Hukum
Kadisdik Riau Ditahan Jaksa Terkait Kasus SPPD Fiktif Senilai Rp 2,3 Miliar Lebih
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:40 WIB - Riau
Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:46 WIB - Jatim Terkini
Polisi Beber Fakta Kecelakaan Mobil Masuk Jurang Bromo Tewaskan 4 Orang, Ternyata
Rabu, 15 Mei 2024 – 19:47 WIB - Riau
Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
Rabu, 15 Mei 2024 – 20:02 WIB