Kenaikan Elpiji Picu Kepanikan
jpnn.com - JAMBI - Rencana kenaikan elpiji 12 Kg memicu kepanikan. Saat ini naiknya permintaan gas 3 Kg di Kota Jambi mulai meningkat. Irsan Nainggolan satu di antara pangkalan elpiji di Tanjung Pinang, Jambi Timur menyebutkan permintaan gas 3 Kg di tempatnya melonjak dua kali lipat.
"Permintaan gas 3 Kg meninggat hingga 100 persen," kata Irsan seperti dilansir Jambi Independen (JPNN Grup), Rabu (20/8).
Setiap harinya menurut Irsan di tempatnya di suplai sebanyak 100 tabung 3 Kg dan beberapa pekan terakhir selalu ludes terjual, bahkan menurutnya permintaan gas 3 Kg terus meningkat. "Banyak permintaan tapi tidak bisa terlayani karena stok juga dibatasi," sebutnya.
Sedangkan untuk gas 12 Kg tidak terjadi peningkatan permintaan malah masyarakat banyak yang datang menjual tabung 12 Kg kemudian membeli tabung 3 Kg. Harga gas elpiji di tempat Irsan menurutnya tidak trjadi peningkatan. Gas elpiji 12 Kg dijual Rp 110 ribu, sedangkan gas 3 Kg dijual seharga Rp 15 ribu.
Di pangkalan lain Elyasa yang berlokasi di Murni permintaan gas 3 Kg juga meningkat. Dalam waktu setengah hari gas 3 Kg selalu habis terjual. "Stok kita dibatasi 50 tabung, itu selalu habis terjual. Sedangkan permintaan sehari bisa 400," kata Sariani.
Menurutnya belum ada peningkatan harga gas 12 Kg maupun 3 Kg. Di tempatnya, gas 12 Kg dijual seharga Rp 97 ribu sedangkan gas 3 Kg dijual seharga Rp 15 ribu.
Sales Executive Elpiji I Rayon Jambi Bengkulu Walid Akbar mengatakan terkait rencana kenaikan harga elpiji 12 Kg belum di Jambi menurutnya harga masih normal yakni Rp 92.800. "Harganya masih normal Rp 92.800 di agen, sedangkan di pangkalan atau warung-warung harganya tergantung lokasi untuk biaya transport," ungkapnya.
Disebutkannya, untuk stok gas 12 Kg maupun gas 3 Kg di Jambi relatif aman. Menurutnya stok harian untuk gas 12 Kg yakni sebanyak 60 ton perhari, sedangkan gas 3 Kg yakni sebanyak 140 ton per hari. "Harganya masih normal belum ada penimgkatan, stoknya juga masih aman," ujarnya. (mui)