Kenali 3 Penyebab Diare pada Jemaah Haji
jpnn.com - Meski terkesan sebagai gangguan kesehatan yang remeh, diare bisa menyebabkan siapa saja yang mengalaminya - termasuk jemaah haji – kehilangan kesadaran. Pasalnya, ketika diare tidak segera diatasi, cairan di dalam tubuh akan terkuras habis sehingga tubuh akan mengalami dehidrasi yang parah. Itulah sebabnya, jemaah haji perlu mengantisipasi agar tidak terkena diare.
Dua tahun yang lalu saja, setidaknya ada sebanyak 65 jemaah haji dari kloter ke-55 yang terkena diare. Untuk mencegah hal tersebut terulang, maka kenalilah faktor yang menjadi penyebab diare pada jemaah haji.
1. Infeksi kronis akibat parasit, bakteri, dan virus
Tak sedikit jemaah haji yang masuk pada golongan lansia. Kelompok ini sangat rentan terkena diare.
Menurut dr. Fiona Amelia MPH dari KlikDokter, infeksi kronis oleh parasit, bakteri, dan virus tertentu bisa memicu diare. Infeksi ini lebih banyak ditemukan pada mereka yang tinggal atau bepergian ke negara-negara tropis ataupun negara berkembang.
Terinfeksinya tubuh oleh parasit, bakteri, dan virus biasanya bersumber dari makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi kuman. Oleh sebab itu, perhatikan betul makanan Anda. Selain faktor kebersihannya jarak waktu antara pemberian makan dari katering haji dengan waktu konsumsi mesti sedekat mungkin.
2. Alergi makanan tertentu
Terkadang perut Anda mungkin tak cocok dengan makanan katering haji yang disajikan. Misalnya saja, Anda alergi terhadap gluten, tetapi Anda tetap mengonsumsi makanan yang terbuat dari tepung terigu, maka setelahnya perut pun akan bergejolak. Susu pun dapat membuat perut jemaah haji sakit bila mereka mengidap intoleransi laktosa.