Kenali Jenis-jenis Migrain dan Cara Penanganannya
- Migrain dengan Aura
Sekitar seperempat jumlah penderita migrain juga mengalami migrain aura, yakni perubahan sensoris dan visual, seperti melihat titik-titik hitam atau garis zigzag, hingga rasa kesemutan pada satu sisi tubuh.
Penderita migrain dengan aura juga dapat mengalami ketidakmampuan berbicara secara baik.
Aura terjadi sejenak sebelum migrain muncul dan dapat berlangsung sekitar 10-30 menit. Aura merupakan tahapan kedua dari empat tahapan migrain.
Jadi, siapa pun yang mengalaminya akan mengartikan ini sebagai suatu pertanda akan nyeri kepala hebat yang akan datang.
Untuk meredakan gejalanya, pergilah ke ruangan yang gelap dan hening. Berikan kompres es pada area kepala yang nyeri. Pereda nyeri seperti anti-inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen, dapat dikonsumsi. Obat golongan triptan juga efektif dalam mengatasi nyeri migrain.
2. Migrain Tanpa Aura
Subtipe migrain ini sedikit lebih sulit untuk didiagnosis karena gejalanya mirip dengan migrain lainnya.
Antara lain, nyeri berdenyut pada salah satu sisi kepala, fotofobia (nyeri pada mata ketika terpajan dengan sinar matahari), fonofobia (takut akan mendengar suara keras), nyeri kepala yang diperparah oleh aktivitas fisik, serta mual dan muntah adalah gejala klasik migrain tanpa aura.
Yang membedakan jenis ini dengan migrain biasa adalah tidak adanya fase peringatan (seperti yang terjadi pada aura). Untuk penanganan, migrain tanpa aura sama dengan migrain dengan aura.
3. Migrain tanpa Nyeri Kepala
Pria Migrain