Kenalkan Islam Moderat dengan Tampilan Gaul
Jumat, 22 Februari 2013 – 08:31 WIB
Suratno tiba di Frankfurt pada 2009 untuk meneruskan studi S-3 Jurusan Political, Anthropology and Religion di Johann Wolfgang Goethe-Universitat. Suratno mengamati minimnya pengetahuan warga Jerman tentang Islam Indonesia. Mereka lebih familiar dengan Islam Turki yang konservatif.
Suratno mencontohkan, adanya gerakan Islam radikal bernama Millatu Ibrahim di Jerman. Organisasi salafi tersebut telah dilarang oleh pemerintah setempat sejak 2012. Organisasi tersebut diduga berkaitan dengan organisasi serupa di Uzbekistan. Mereka ditengarai berupaya mendirikan negara Islam di Jerman.
’’Karena itu, saya ingin masyarakat Jerman tahu bahwa ada Islam Indonesia yang lebih moderat. Islam yang berbasis intellectualism dan keterbukaan,’’ tutur dia.