Kenapa Pakar Kesehatan Masyarakat Berusaha Menjegal Instagram Versi Anak-Anak?
Bagi para orangtua yang memiliki anak-anak yang masih kecil, pertanyaan seputar "screen time" atau waktu yang diberikan bagi anak untuk menatap layar gawai bisa menjadi pertanyaan yang menjengkelkan.
Apa batas waktu sampai bisa dikatakan sudah terlalu lama?
Apakah tidak apa-apa membiarkan mereka duduk diam dengan tatapan yang melekat pada layar?
Awal tahun ini, sebuah memo yang bocor telah mengungkapkan niat Facebook untuk membuat perangkat telepon lebih menarik bagi anak-anak dengan rencana mengembangkan Instagram versi anak yang ditargetkan bagi anak berusia 13 tahun ke bawah.
Responnya, mungkin seperti yang sudah diduga, adalah protes dari berbagai kalangan.
Sejumlah pakar kesehatan masyarakat global dan para pegiat advokasi anak terkemuka segera menandatangani surat pernyataan bersama berisi keprihatinan mereka.
Mereka menyodorkan sejumlah fakta yang mengaitkan penggunaan media sosial di kalangan remaja dengan masalah seputar perudungan, depresi, rasa percaya diri dan bentuk tubuh.
Jadi, mengapa membawa masalah-masalah ini kepada anak-anak?
Perusahaan media sosial makin gencar menargetkan anak-anak sebagai konsumen, tetapi pakar kesehatan publik dan aktivis anak mengatakan hal tersebut mengandung risiko dan meminta Facebook serta perusahaan besar lainnya untuk menghentikan rencana mereka
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Gelar Simposium Koperasi, Ini Rekomendasi Forkom KBI untuk Pemerintah
-
Bertolak Ke Mesir, Ini Agenda Prabowo Subianto
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
- ABC Indonesia
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB - Smart Techno
Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
Jumat, 20 Desember 2024 – 22:54 WIB - ABC Indonesia
Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
Kamis, 19 Desember 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
Rabu, 18 Desember 2024 – 23:59 WIB
- Humaniora
Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
Senin, 23 Desember 2024 – 20:26 WIB - Kep. Riau
PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
Senin, 23 Desember 2024 – 18:40 WIB - Daerah
Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
Senin, 23 Desember 2024 – 20:24 WIB - Jatim Terkini
Pengemudi yang Sebabkan Tabrakan Beruntun di Kenjeran Mabuk Berat
Senin, 23 Desember 2024 – 21:05 WIB - Seleb
Ini Alasan Denny Sumargo Tak Menayangkan Podcast dengan Ayah Natasha Wilona
Senin, 23 Desember 2024 – 19:57 WIB