Kendaraan Freeport Diberondong Tembakan, Polisi Temukan Enam Solongsong Peluru
jpnn.com, MIMIKA - Tim Satgas Khusus Polri menemukan enam selongsong peluru kaliber 5,56 mili meter dan 13 butir peluru tidak terpakai di lokasi penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mile 53 area PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan selongsong peluru itu ditemukan saat Tim Satgas Khusus Polri menggelar olah tempat kejadian perkara pada Senin (13/1) petang.
Tim Satgas Khusus Polri juga telah mengidentifikasi dua bus karyawan PT Freeport yang menjadi sasaran penembakan oleh KKB pada Senin (13/1) pagi itu. Pada kedua bus karyawan Freeport tersebut, ditemukan enam bekas tembakan senjata api.
"Indikasinya ada dua titik yang diperkirakan menjadi sasaran penembakan oleh KKB yaitu di dua mobil (bus) karyawan saat melintas di Mile 53. Pelaku menunggu di jalur lintasan bus kemudian menembak dari posisi ketinggian," kata Era Adhinata di Mimikia, Selasa (14/1).
Enam selongsong peluru dan 13 peluru yang tidak terpakai ditemukan di lokasi diduga pelaku berada saat membidik sasaran (bus karyawan) Freeport.
Ada pun 13 butir peluru yang tidak terpakai terdiri atas sembilan butir berkaliber 5,56 mili meter dan dua butir berkaliber 7,62 mili meter.
Usai melakukan aksinya, KKB ditengarai langsung turun ke tebing terjal kemudian menyeberang ke Kali Tabo untuk menghindari kejaran oleh aparat keamanan.
Saat ini aparat kepolisian juga terus melakukan koordinasi dengan manajemen PT Freeport agar mewajibkan seluruh kendaraan yang melintas di ruas jalan poros tambang yang menghubungkan Timika menuju Tembagapura menggunakan fasilitas antipeluru (armor).