Kepada FIFA, Jokowi Curhat Tak Puas dengan Kinerja dan Reputasi PSSI

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo akhirnya mengungkap hal yang selama ini mungkin masih samar di tengah publik. Tentang sikap atau penilaiannya terhadap kinerja PSSI. 

Kepada perwakilan FIFA yang datang ke Istana Merdeka, Senin (2/11) siang, Jokowi (panggilan keren Presiden ke-7 RI) mengatakan tidak puas kepada PSSI. 

"Presiden menyampaikan pada delegasi FIFA dan AFC bahwa kami tidak puas dengan reputasi dan performance dari PSSI. Beliau sampaikan bahwa pemerintah berkeinginan melakukan reformasi sepak bola Indonesia," ujar Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki dalam jumpa pers usai pertemuan itu. 

Jokowi, kata Teten, menginginkan tim sepak bola Indonesia berlaga di kompetisi internasional dengan cara-cara yang baik. Namun, PSSI dianggap tidak responsif terhadap keinginan presiden tersebut. Karena itulah, kata dia, Jokowi beberapa bulan lalu setuju Menpora Imam Nahrawi membekukan kegiatan PSSI. 

"Saya kira FIFA memahami kebutuhan Indonesia untuk melakukan reformasi dan saya kira beberapa hal juga sama dengan keinginan FIFA," lanjutnya.

Setelah pertemuan siang tadi, pemerintah sepakat membentuk satu tim kecil untuk mencari solusi terbaik antara pemerintah Indonesia dan FIFA mengenai PSSI. 

"Tim ini akan dibentuk oleh pemerintah. Jalan keluarnya belum didiskusikan tadi," tandas Teten.

Dalam pertemuan itu, perwakilan FIFA dan AFC yang hadir adalah Head of delegation Kohzo Tashima (FIFA Exco Member-Jepang), Tengku Abdullah ibni Sultan Ahmad Shah (FIFA Exco Member-Malaysia), Mariano Araneta (AFC Exco Members-Filipina), James Johnson (FIFA Members Association Director).