Kepada Para Santri, Syarief Hasan: Itu Harus Ditingkatkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA mengungkapkan rasa kagumnya terhadap para santri pondok pesantren yang ternyata tak asing lagi dengan Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pengetahuan para santri tersebut, juga jauh lebih dalam bukan hanya sekadar hafalan saja.
“Saya rasa itu harus dipertahankan dan ditingkatkan. Indonesia masa depan butuh generasi penerus seperti para santri yang selain bagus pengetahuan agamanya, juga baik pengetahuan tentang negaranya,” katanya, dalam acara Sosialisasi Empat Pilar kerja Sama MPR dengan Pondok Pesantren Riyadhul Anam Al-Arfah, Sindang Barang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (19/9/2020).
Hadir dalam acara yang mengikuti protokol kesehatan secara ketat tersebut Pimpinan Ponpes KH. Abdul Rachman, Pimpinan Yayasan Tunas Bakti Imam Wahyudi, para pengajar serta santri dan santriwati juga masyarakat sekitar.
Di hadapan para santri, Pimpinan MPR dari Partai Demokrat yang biasa disapa Syarief Hasan ini kemudian menjabarkan tentang Empat Pilar. Pertama adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
“Pancasila juga perwujudan karakter bangsa Indonesia. Adik-adik santri bisa lihat dari keseluruhan sila, itu sudah tidak asing lagi buat kita terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menegaskan bahwa rakyat Indonesia adalah manusia yang patuh pada ajaran-ajaran Tuhan,” ujarnya.
Kedua, lanjut Syarief Hasan, ada UUD NRI Tahun 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dalam hirarki tata urutan peraturan perundang-undangan nasional.
“Di dalam UUD inilah tertulis bahwa hak dan kewajiban seluruh rakyat Indonesia sama. Tidak ada yang dibeda-bedakan,” tambahnya.
Lalu, ada NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. NKRI adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di negara inilah seluruh rakyat Indonesia bersatu untuk bersama-sama menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.