Kepala BKN Ingin NIP PPPK Guru Lulus PG Diserahkan Lebih Dahulu, Alasannya Kuat
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyampaikan sampai saat ini pihaknya belum bisa menentukan kapan seleksi PPPK 2022 dibuka.
Itu karena masih ada yang belum matching dalam mekanisme pendataan guru honorer ini.
"Kalau dipaksakan dibuka tanggal 25 dan kemudian saya buka SSCASN sementara datanya P2 dan P3 belum siap, apa enggak berbahaya tuh," kata Bima Haria Wibisana seusai pendatanganan kerja sama BKN dengan Universitas Terbuka di Gedung Kualitas, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (23/10).
Dia mengungkapkan untuk data yang baru diserahkan Kemendikbudristek ke BKN adalah guru lulus passing grade (PG) atau prioritas satu (P1).
Sementara itu, untuk data guru honorer K2 yang belum ikut tes PPPK 2021 maupun tidak lulus passing grade (PG), yang disebut P2 belum.
Begitu juga dengan P2, yaitu guru honorer sekolah negeri dengan masa pengabdian minimal 3 tahun, terdaftar di Dapodik, belum pernah ikut tes maupun tidak lulus PG.
"Kalau dipaksakan dibuka, lantas banyak yang enggak dapat formasi bagaimana karena datanya belum lengkap bagaimana. Apakah enggak mengundang protes lagi," ujarnya.
Melihat waktu yang makin sempit, Bima Haria menegaskan pihaknya ingin menyelesaikan 193.954 guru lulus PG dahulu. Dia ingin menyerahkan NIP PPPK guru P1 itu.