Kepala BNPB Akui Peran TNI di Setiap Penanggulangan Bencana Sangat Besar
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menilai TNI memiliki peran yang sangat besar dalam setiap penanggulangan bencana.
Hal itu disampaikannya dalam acara Seminar Nasional "Penguatan Kolaborasi Lintas Aktor Dalam Penanggulangan Bencana" yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni Sesko TNI (PASTI) bersama BNPB di Hotel Borobudur, Jakarta.
"Penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan oleh BNPB atau salah satu institusi saja, sehingga dikatakan bencana adalah urusan bersama. Di setiap tahap penanggulangan bencana, BNPB telah bersinergi dan berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga, tidak terkecuali TNI," kata Suharyanto dalam keterangannya, Selasa (13/12).
Menurut dia, tuntutan dan tanggung jawab dalam penanggulangan bencana semakin kompleks dan dinamis.
Hal itu belum termasuk adanya perubahan karakteristik kejadian bencana, sehingga menuntut adanya sinergitas antarkementerian/lembaga, tidak terkecuali TNI.
Eks Danpaspampres itu menerangkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor24 Tahun 2007, BNPB diamanatkan untuk memegang fungsi koordinasi pada tahap kesiapsiagaan, pencegahan, dan mitigasi bencana.
"Contohnya sekarang, kami berkoordinasi dengan PASTI agar saat terjadi bencana nanti sudah tahu tugas dan perannya sehingga penanganannya lebih mudah," katanya.
Dia juga mencontohkan pada saat kejadian banjir di Sintang pada 2021 lalu yang terjadi selama satu bulan, setelah masa tanggap darurat selesai, BNPB berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk membangun tanggul dan waduk di sekitar Sungai Kapuas untuk menahan dan menampung debit air.