Selasa, 23 September 2008 – 16:50 WIB
JAKARTA—Mentri Pendidikan Nasional RI, Dr Bambang Sudibyo melalui Kepala Pusat Penerangan Informasi dan Humas (PIH) Depdinkas, Drs Muhadjir, Semua Kepala daerah mendukung penuh program buku murah. jpnn.com - Kepekaan kepala daerah pada program ini, akan berpengaruh besar terhadap pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan pada bidang pendidikan.
''Sektor pendidikan merupakan prioritas utama pemerintah saat ini. Semua lapisan, dari tingkat pusat sampai daerah harus berbuat maksimal,'' Terang Muhadjir pada JPNN, Selasa (23/9).
Program BSE lanjut Muhadjir, dihajatkan pemerintah pusat untuk memperkecil biaya pendidikan. Selama ini, masyarakat kerap mengeluhkan mahalnya biaya buku pendidikan. Setelah ada BSE, masyarakat tidak perlu lagi membeli buku dengan harga tinggi. ''Depdiknas telah membeli hak cipta 407 buku. Buku tersebut dijual dengan harga yang cukup murah dan terjangkau oleh masyarakat,'' tegasnya.
Karena program buku murah bertujuan untuk menghilangkan beban masyarakat, maka sudah saatnya semua kepala daerah untuk mendukung penuh program ini. Seorang kepala daerah tentu tidak ingin biaya pendidikan ditempatnya menjadi lebih tinggi. Kalaupun kepala daerah tidak mendukung BSE, masyarakat akan memberikan penilaian sejauh mana perhatian kepala daerah terhadap program pendidikan yang berpihak pada masyarakat.
Menanggapi adanya sejumlah Kepala Dinas/Pejabat pendidikan yang kurang respon terhadap buku murah di Indonesia, Muhadjir mengaku, hal itu menjadi tugas Kepala Daerah untuk menegur bawahannya. Daerah diberikan kewenangan untuk mengelola pendidikan sendiri.
''Kepala dinas diangkat oleh Gubernur, Bupati atau Wali Kota. kalau kepala daerah yang memperhatikan pendidikan murah, tentu akan memberikan teguran pada bawahannya yang tidak mendukung program ini,'' ucapnya.
Muhadjir menyadari, program buku murah memang baru dilauncing beberapa waktu lalu. Layaknya program baru lainnya, tentu membutuhkan penyesuaian dan sosialisasi yang baik agar program ini berjalan sesuai rencana.