Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
Bila kepala daerah punya visi dan misi mempertahankan keberlanjutan petani hamijon ini, maka kepala daerah harus mampu menciptakan pasar yang adil bagi petani dan memberikan fasilitas berupa mesin untuk mengolah hamijon hingga berdaya saing yang kuat
Di samping memberi penghasilan bagi petani, kepala daerah yang kreatif bisa mengubah kebun hamijon ini sebagai tujuan wisata ekologi dan sebagai sumber air ke Danau Toba.
Sanggam Hutapea menyakini bila kedua sektor ini ditangani dengan baik tidak tertutup peluang produk pertanian kawasan Danau Toba menjadi alat promosi dan sangat memungkinkan sebagai salah satu brand pariwisata Danau Toba menuju wisata kelas dunia.
Dalam mengimplementasikan visi dan misi kepala daerah di kawasan Danau Toba menggembangkan dan memajukkan pariwisata salah satu faktor yang harus disingkirkan adalah konflik kepentingan di antara delapan pemerintah kabupaten.
Selama ini masing masing kepala daerah berjalan sendiri-sendiri. Padahal idealnya delapan pemetintah kabupaten se-kawasan Danau Toba harus bersama-sama secara terpadu memajukan industri pariwisata.
Oleh karena itu, Sanggam Hutapea menginggatkan kepala daerah hasil pilkada mendatang harus intensif berkordinasi, jika memungkinkan dibentuk forum Bupati se-Kawasan Danau Toba. Hal ini untuk memudahkan para kepala daerah berkordinasi dan merencanakan pengembangan kepariwisataan Danau Toba.
Pemerintah kabupaten di Kawasan Danau Toba harus Bersatu sehingga pengembangan dan pembangunan destinasi wisata di Kawasan Danau Toba bisa dilakukan terpadu dan tidak mengedepankan ego masing masing.
“Mewujudkan Danau Toba sebagai wisata kelas dunia tidak boleh hanya berharap dari apa yang dilakukan pemerintah pusat, tetapi pemerintah kabupaten se-Kawasan Danau Toba adalah pihak-pihak yang memegang kendali persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pengelolaan Danau Toba,” ujar Sanggam.