Kepala Daerah, Tolong Segera Mencairkan Bantuan Sosial untuk Warga
"Untuk pembelian peralatan kedaruratan yang dibutuhkan layanan kesehatan. Apakah ventilator, HFNC dan peralatan lain yang sekarang dibutuhkan masyarakat. Atau digunakan untuk menambah peralatan testing dan tracing, meskipun stok kita masih ada," jelasnya.
Selanjutnya untuk poin kedua adalah tentang bantuan sosial. Ganjar meminta seluruh bupati/wali kota memastikan bantuan kepada rakyat harus segera dicairkan.
"Maka, saya minta data-data dari pemerintah pusat untuk segera dibagi. Apakah bantuan sosial tunai, PKH dan seterusnya. Saya minta semuanya mendampingi, agar bisa selesai lebih cepat. Termasuk bantuan untuk UKM," tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar mendorong semua bupati/wali kota membuat call center untuk memudahkan masyarakat bertanya.
Selain itu, call center tersebut juga bisa digunakan masyarakat untuk menyampaikan permasalahan, konsultasi dan laporan lainnya.
"Kami dari Pemprov juga sudah menyiapkan hitung-hitungannya. Nanti kalau ada masyarakat yang belum dapat bantuan dari pusat, kabupaten atau desa, disinilah tugas Pemprov. Jadi kami menjadi penjaga gawang terakhir untuk membantu mereka," pungkasnya.
Terkait serapan anggaran penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan progres serapan anggaran Covid-19 di Jawa Tengah progresnya terus meningkat. Dari 15,65 persen pada 22 Juli, naik jadi 17,28 persen pada 24 Juli.
"Sampai pagi ini terus bergerak, dan progresnya sekarang sudah naik di angka 17,78 persen. Sudah ada anggaran Rp50,43 miliar yang terserap sampai hari ini. Kondisi ini akan bergerak terus karena beberapa kegiatan sudah dilakukan," jelasnya.