Kepala Disdikpora: Guru Jangan Egois dan Cuma Pikirkan Tunjangan!
jpnn.com - TONDANO – Pencairan dana tunjangan sertifikasi guru (TSG) di Kabupaten Minahasa semakin diperketat. Guru yang jarang hadir di sekolah dan jam mengajar kurang, siap-siap saja tak terima TSG.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Minahasa, Jemmy Maramis menegaskan, sebagai bukti pengetatan itu, pembayaran yang seharusnya disalur April ditunda. Karena syarat-syarat guru untuk menerima TSG masih diverifikasi.
“Kita akan perketat bagi guru-guru penerima TSG. Baik dari segi jumlah jam mengajar maupun kehadiran di sekolah,” ungkapnya.
Saat ini, kata Maramis, walau sudah menerima SK Dirjen, namun tak serta merta TSG dibayarkan.
“Harus diverifikasi terlebih dahulu kinerja guru tersebut. Jika memenuhi syarat maka langsung dibayarkan,” tegasnya.
Dia menekankan, guru jangan egois. Menikmati TSG, tetapi kualitas mengajar kurang. Guru harus sadar akan kewajibannya.
“Jangan hanya memikirkan TSG namun tidak meningkatkan mutu pendidikan. Uangnya hanya dipakai untuk belanja, bukan dibelikan buku referensi atau penunjang lain,” ungkapnya.
Jadi kata Maramis, TSG bukan ditahan.