Kepastian 'Manggung' di Santiago Bernabeu

Selasa, 27 April 2010 – 10:11 WIB

PENENTUAN - Empat pelatih yang akan berperan besar dalam laga penentuan di semifinal Liga Champions ini (dari kiri): Claude Puel, Louis van Gaal, Josep Guardiola dan Jose Mourinho. Foto-foto: UEFA.com.

PUBLIK pecinta sepakbola, khususnya lagi fans dari empat klub yang kini berada di fase semifinal Liga Champions UEFA, bisa diyakini tengah deg-degan dan kian tegang menunggu kepastian. Tak kalah tegangnya dengan apa yang dirasakan oleh para pelakon di laga sepakbola akbar antarklub Eropa itu sendiri, dari keempat klub: Lyon, Bayern Munchen, Barcelona dan Inter Milan. Pertanyaan utama hanya satu: siapakah yang akhirnya berhak "manggung" di laga final, di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, 22 Mei mendatang?

Setiap pihak - tidak saja pelatih dan pemain keempat klub tapi juga fans - sama-sama punya keyakinan alias optimisme, timnya bisa maju ke partai final Liga Champions musim 2009/2010 ini. Seiring dengan itu, di luar segala persiapan fisik maupun mental yang dilakukan maksimal, perang urat syaraf di media pun telah dilakukan. Kini, saatnya fokus pada partai penentuan itu, karena hanya dalam beberapa jam berselang, peluit kick-off second leg semifinal pun sudah akan berbunyi.

Stade de Gerland di Lyon akan menjadi venue laga semifinal penentuan pertama, malam nanti atau Rabu (28/4) dinihari WIB, antara Lyon dengan Bayern. Peta-nya saat ini, yang jelas tim tamu dalam posisi unggul, setelah menang tipis 1-0 di kandangnya Allianz Arena, dalam leg pertama pekan lalu. Posisi ini disebut cukup tricky buat Lyon, karena untuk lolos mereka wajib menang minimal 2-0 atau selisih dua gol. Skor 2-1 saja tidak cukup, karena Bayern akan diuntungkan dengan aturan gol away.

Namun demikian, klub yang pernah menyingkirkan tim bertabur bintang Real Madrid itu, mengaku tetap optimistis - setidaknya dari apa yang diungkapkan sang pelatih maupun para punggawanya. "Saya lebih suka berada dalam kondisi tertinggal seperti ini," ungkap pelatih Lyon, Claude Puel, sebagaimana dikutip AFP.