Kepriben Kiye, Penderita HIV/AIDS di Banyumas Makin Banyak
jpnn.com - PURWOKERTO – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terus bertambah. Terhitung sejak Januari hingga April 2016 ini, penderita HIV/AIDS di Banyumas mencapai 63 jiwa.
Menurut Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas R Dian Andiyono, jumlah penderita HIV/AIDS yang mencapai 63 orang itu merupakan akumulasi dari temuan bulan Januari sebanyak 23 penderita, Februari (11 penderita), Maret (13 penderita) dan April (16 penderita). Dari data itu ada 44 orang yang sudah sampai tahap pengidap AIDS, sedangkan 4 orang lainnya meninggal dunia.
Karenanya, Pemkab Banyumas terus menambah voluntary counselling and testing (VCT). Sebelumnya ada 8 lokasi VCT. Namun jumlahnya 13 lokasi lagi yang tersebar di berbagai puskesmas.
“Penambahan lokasi VCT untuk pengoptimalan pemeriksaan penderita HIV/AIDS. Jadi dengan adanya layanan tersebut, penderita bisa terdeteksi lebih cepat karena menggunakan rapid test. Jadi total layanan VCT di Banyumas ada 21 lokasi, ” katanya seperti dikutup Radar Banyumas (Jawa Pos Group).
Ia mengharapkan dengan adanya penambahan lokasi VCT maka pencegahan HIV/AIDS bisa lebih masif. Pasalnya, deteksi penyebarannya jadi lebih cepat terpetakan. Selain itu, karantina dan pengobatan juga bisa dilakukan lebih dini.
Namun, konsekuensi penambahan VCT adalah adanya kemungkinan jumlah penderita HIV/AIDS yang terdeteksi semakin banyak. Menurutnya, faktor dominan penyebaran HIV/AIDS adalah hubungan seksual yang mencapai 82 persen.
“Untuk penanggulan, kita memeriksa populasi kunci penderita HIV/AIDS, seperti PSK dan waria di tempat sesuai kesepakatan. Kalau PSK Baturaden di tempatnya langsung, sementara untuk waria di Kampung Rahayu, dan LPPSLH Sumampir,” katanya.(hen/sus/jpg/ara/jpnn)