Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Andalkan Surat Utang
Selasa, 23 Mei 2017 – 11:31 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro. FOTO: Dok. JPNN.com
S&P tergolong lebih lambat menyematkan predikat layak investasi kepada Indonesia ketimbang Moody’s dan Fitch.
Keterlambatan itu disebabkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan peningkatan kredit macet. (rin/ken/dee/c23/noe)