Keren, Gadis Kelahiran Bangka Dinobatkan sebagai Peraih MVP
Tidak cukup jalan keluar negeri, ia pun mendapatkan beasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi di Batam. "Ia masuk UIB juga karena beasiswa dari basket," kata gadis ramah ini.
Tidak hanya prestasi di dunia basket, namun juga ia selalu berhasil mempertahankan beasiswanya dengan selalu mendapatkan Indeks Prestasi (IP) diatas 3,5. "Jadi saat jenuh-jenuhnya dengan kuliah, ketika lihat lapangan basket saja sudah membuat hati tenang dan senang," ujarnya.
Gadis berumur 22 tahun ini mengatakan ingin sekali menjadi pelatih basket yang sukses menciptakan bibit atlet muda yang berprestasi juga. "Itu merupakan target saya kedepannya," tegasnya.
Sedikit bercerita mengenai pertama kali ke Batam tiga tahun lalu, ia mengaku sempat harus berjalan kaki dari UIB hingga ke Top 100 Penguin untuk bertemu keluarganya.
"Waktu pertama kali tidak tau kalau di Batam ada keluarga, setelah dihubungi keluarga dari Jakarta ternyata baru tau ada keluarga di Batam, jadi saya nekat saja jalan kaki karena tidak ada kendaraan waktu itu," ujarnya sambil tertawa mengingat kejadian tersebut. (cr18/ray)