Keren! Karena Inovasinya di Bidang Pariwisata, Kabupaten Ini Menangi Award PBB
Menurut Anas, Banyuwangi mendapat penghargaan UNWTO karena pemerintah daerah dinilai berhasil menggerakkan pariwisata. Banyuwangi menjadikan daerah sebagai produk yang mesti dipasarkan potensi wisatanya.
”Birokrasi menyinergikan semua elemen untuk ikut memasarkan wisata daerah. Ini bagian dari reinventing government di sektor pariwisata,” kata Anas.
Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Noviendie Makalam, mengatakan, kementerian bangga dan terpacu semangatnya dengan diraihnya penghargaan bergengsi dunia pariwisata internasional bagi Banyuwangi. ”Ini mengangkat semangat kita bersama untuk menjaga nama pariwisata di mata publik internasional,” kata dia.
Penghargaan yang diberikan ke Banyuwangi di kategori kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan di sektor wisata menunjukkan pentingnya koordinasi dan integrasi pembangunan kepariwisataan di sebuah daerah. ”Banyuwangi berhasil menerapkannya. Dan itu bisa menjadi acuan bagi banyak daerah lain di Indonesia,” kata Noviendi.
Empat Strategi Kunci
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menambahkan, Banyuwangi mendapat penghargaan UNWTO karena pemerintah daerah dinilai berhasil menggerakkan pariwisata. Pemkab Banyuwangi menjalankan empat strategi kunci pariwisata. Pertama, menjadikan daerah sebagai produk yang mesti dipasarkan potensi wisatanya. Dengan paradigma itu, birokrasi juga ikut menjadi tenaga pemasar alias salesman/salesgirl bagi pariwisata daerah.
Kedua, memilih strategi pemasaran yang tepat. Banyuwangi menawarkan adventure dan experience yang berbeda dengan daerah lain. Adventure untuk wisata alam.
Adapun experience untuk wisata budaya dan wisata event lewat Banyuwangi Festival. Ada tiga segmentasi wisatawan yang dibidik, yaitu kaum perempuan, anak muda, dan pengguna internet (netizen).