Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
“Pinjaman KUR dari BRI ini sebenarnya kami terima waktu awal kami mulai punya outlet. Waktu itu kan butuh modal untuk mengisi toko, karena dari yang tadinya hanya di rumah pindah ke outlet pasti butuh banyak biaya seperti untuk display dan untuk barang-barang lain selain keripik tempe. Alhamdulillah kami mendapat pinjaman dari BRI yang membantu kami untuk muter usaha juga dan semakin berkembang sampai sekarang,” kenang Maria.
Keripik Tempe Rohani sendiri juga merupakan UKM binaan Rumah BUMN. Maria menilai banyak kegiatan positif dari Rumah BUMN yang membantu kemajuan usahanya. “Kalau untuk pendampingan, kami juga UKM binaan Rumah BUMN.
"Nah itu kami ada kesempatan bisa diajak pameran, kami sempat ikut event Pesta Rakyat Simpedes BRI. Sempat juga produk kami dibawa BRI ekspor ke Meksiko kalau nggak salah. Selain itu kalau ada kelas-kelas bisnis dari Rumah BUMN, diundang juga supaya bisa lebih upgrade dengan ilmu bisnis,” lanjutnya.
Tingginya Permintaan pada Ramadan
Di musim high season seperti Ramadan hingga mudik Lebaran, Maria mengaku permintaan produk Keripik Tempe Rohani juga ikut meningkat.
“Jadi, kalau misal penjualan harian biasanya hanya 1 digit, sekarang bisa sampai 2 digit. Untuk peningkatannya bisa sekitar 50-60%, bahkan sebelum pandemi itu sampai 100% per hari,” ungkapnya.
Ia pun melakukan antisipasi dengan menyiapkan stok produksi yang sudah dijadwalkan sejak H-7 puasa. Bahkan selama Ramadan hampir tidak ada libur karena tingginya permintaan yang tidak hanya datang dari wisatawan, tapi juga dari reseller, toko oleh-oleh, hingga instansi yang sudah berlangganan.
“Sebelum H-7 itu sudah kami tuntaskan pesanan reseller dan kami distribusikan, setelah itu kami bisa fokus di penjualan retail di toko. Jumlah pengunjung mulai meningkat di toko H-7 Lebaran. Kalau masih awal-awal puasa masih sepi, jadi bisa kita fokuskan pada orderan reseller itu”, lanjut Maria.