Kerja Keras Badroni Yuzirman Membangun Komunitas Tangan di Atas
Berkah Pengusiran dari Pasar Tanah AbangMinggu, 29 Juli 2012 – 00:09 WIB
Nah, karena Roni mengutamakan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan, bisnisnya cepat maju. Perlahan-lahan dia terus menambah kios. "Puncak bisnis saya tahun 2003. Saya menyewa tiga kios," katanya.
Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnisnya, Roni juga mendapat banyak "gangguan". Di antaranya, dirinya berselisih dengan pengelola pasar. Dia merasa diperlakukan tidak adil. "Saya termasuk salah seorang pedagang yang vokal melawan perlakuan pengelola yang saat itu tidak adil," kenangnya.
Perselisihan tersebut tak kunjung selesai hingga 2004. Bahkan semakin runcing. Akhirnya, 3 Maret 2004, Roni diusir dari Pasar Tanah Abang. Dia diminta keluar dan tidak lagi diizinkan untuk berdagang di pasar besar itu. Roni awalnya ingin melawan melalui jalur hukum. Tapi, setelah berpikir dua kali, dia memilih untuk mengalah.