Kerja Paksa di Sektor Perkebunan Australia Dinilai Mirip Perbudakan
Australia didesak untuk mengambil sejumlah langkah demi mengatasi kondisi ketenagakerjaan yang digambarkan serupa dengan perbudakan modern, dengan industri hortikultura dianggap paling terbuka sebagai lahan untuk eksploitasi.
Penyelidikan yang dilakukan Parlemen Australia telah merekomendasikan bahwa peraturan kontrak tenaga kerja lintas batas yang konsisten harus diadopsi di seluruh industri negara ini.
Penyelidikan itu juga menyarankan bahwa kewenangan investigasi yang lebih luas harus diberikan kepada lembaga ‘Fair Work Authority’.
Penyelidikan tersebut sedang menginvestigasi peranan penting Inggris dalam mengadopsi Undang-Undang Perbudakan Modern, dan hampir selesai dengan satu-satunya sidang regional di Mildura, negara bagian Victoria, yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober.
Sebuah laporan dijadwalkan untuk terbit bulan depan.
Kabur dari Cairns terjebak di Mildura
"Paul" diiming-imingi pergi ke Cairns dari Papua Nugini, dengan janji akan pendidikan TAFE (kejuruan) dan pekerjaan yang bagus, namun nyatanya ia ditipu oleh pemilik kebun pisang dari ujung utara Queensland.
"Saya bekerja dari jam 6:00 pagi hingga jam 6:00 petang mengendarai traktor dan makan roti serta minum anggur untuk sarapan dan makan siang, lalu makan daging cincang rebus untuk makan malam. Saya tinggal di gudang dengan seekor anjing," ujar Paul.
Ia tidak dibayar sepeser-pun dan sebaliknya, ketika Paul meminta gaji kepada sang pemilik kebun, ia diberi tahu bahwa gajinya ditabung untuk membayar kursus TAFE.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
- ABC Indonesia
Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
Sabtu, 21 Desember 2024 – 23:10 WIB - ABC Indonesia
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB
- Dahlan Iskan
Bendungan Hasto
Rabu, 25 Desember 2024 – 08:07 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
Rabu, 25 Desember 2024 – 06:22 WIB - Tokoh
Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
Rabu, 25 Desember 2024 – 07:03 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Rabu 25 Desember 2024
Rabu, 25 Desember 2024 – 07:37 WIB - Hukum
Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
Rabu, 25 Desember 2024 – 09:05 WIB