Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kerja Sama Indonesia-Jepang Sasar Pendidikan Tinggi dan Vokasi

Rabu, 12 Februari 2020 – 23:18 WIB
Kerja Sama Indonesia-Jepang Sasar Pendidikan Tinggi dan Vokasi - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat melihat program Pendidikan Vokasi Industri di Greenland International Industrial Center (GIIC), Deltamas, Cikarang Bekasi, Jawa Barat. Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Staf Ahli Kementerian Koordinator Perekonomian Edi Prio Pambudi, mengatakan Jepang selalu menjadi strategic partner bagi Indonesia. Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2019 naik menjadi USD 31,5 miliar. 

"Jepang salah tujuan favorit ekspor Indonesia,” kata Edi dalam seminar bertajuk "Inspiring the World: An International Cooperation Framework of Indonesia and Japan towards 2045” yang digelar Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia bersama Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) di Jakarta, Rabu (12/2).

Pada 2019, ekspor Indonesia ke Jepang mencapai USD 15,9 miliar. Sedangkan impor Indonesia dari Jepang sekitar USD 15,6 miliar. 

Jepang juga merupakan negara dengan nilai investasi terbesar ketiga di Indonesia. Tahun lalu, total investasi asing Jepang ke Indonesia mencapai USD 4,3 miliar.

Dalam satu dekade terakhir investasi Jepang di Indonesia naik enam kali lipat. Edi optimistis kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang akan semakin optimal ke depan. 

"Progres dari negosiasi free trade agreement (FTA) akan menjadi momentum kedua negara untuk memperluas kerja sama ekonomi," katanya. 

Menurut Edi, kerja sama ekonomi kedua negara secara intensif bisa dibangun melalui pengembangan teknologi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan Infrastruktur. Saat ini Indonesia membuka kesempatan kerja sama dalam training dan pengembangan SDM melalui program vokasi terutama dalam menghadapi era 4.0. 

“Jepang bisa melalui privat sector, maupun negara bisa memperluas partisipasinya untuk penguatan human capital kita,” kata Edi lagi.

Staf Ahli Kementerian Koordinator Perekonomian Edi Prio Pambudi, mengatakan Jepang selalu menjadi strategic partner bagi Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News