Kerja Sampai Larut Malam Berbahaya Bagi Jantung?
Para peneliti menemukan bahwa 40 persen peningkatan risiko AFib mungkin bukan masalah besar, tergantung pada seberapa tinggi risiko keseluruhan seseorang terhadap penyakit jantung.
"Secara absolut, peningkatan risiko atrial fibrillation di antara individu dengan jam kerja yang panjang masih relatif rendah," kata para peneliti, seperti dilansir laman Health, Senin (14/8).
Tapi bagi seseorang yang telah memiliki beberapa faktor risiko seperti berusia lanjut, laki-laki, diabetes atau perokok, misalnya, setiap risiko tambahan bisa menjadi penting.
Para periset tidak bisa mengatakan bagaimana, tepatnya, waktu tambahan di tempat kerja bisa memicu irama jantung yang tidak teratur.
Tapi mereka menduga bahwa stres dan kelelahan bisa berperan, membuat sistem saraf kardiovaskular dan otonom lebih rentan terhadap kelainan.
Mereka juga mengatakan bahwa temuan juga bisa membantu menjelaskan, setidaknya sebagian, mengapa orang yang bekerja berjam-jam lamanya telah terbukti memiliki peningkatan risiko stroke.
Pasalnya AFib diketahui berkontribusi pada pengembangan stroke, serta gagal jantung, demensia terkait stroke dan masalah kesehatan serius lainnya.(fny/jpnn)