Keroyok Pasangan Suami-Istri, 4 Pemuda Diburu
jpnn.com - KUTA – Pasangan suami-istri (pasutri) Samsury dan Marleyani, ketiban sial. Keduanya menjadi samsak hiduk empat orang pemuda. Aksi barbar itu terjadi pada Senin (7/12) lalu sekitar pukul 02/.15 dini hari, dan baru dilaporkan pasutri ini setelah nyawa mereka terancam.
“Pasutri ini sempat diancam dibunuh, ” kata sumber Harian Bali Express (Grup JPNN.com), Kamis (10/12) kemarin.
Menurut sumber petugas yang menolak disebutkan namanya, pemukulan pasutri itu berlangsung di rumah korban di Jalan Segara Madu Gang Mawar No. 100, Kedonganan, Badung.
Saat itu, empat pemuda tersebut tak banyak bicara. Mereka langsung menganiaya pasutri tersebut secara membabi buta.
Pasutri asal Situbondo, Jawa Timur itu diinjiak-injak hingga menderita luka di pelipis dan wajah. Setelah membuat pasutri tak berdaya, keempat pelaku yang kini masih dalam pengejaran tim Reskrim Polresta Denpasar itu juga mengancam akan menghabisi nyawa pasutri tersebut. “Diduga motifnya karena dendam lama, ” tambahnya.
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Diakui Reinhrad saat ini anggotanya masih melakukan penyelidikan terkait aksi empat pria itu.
"Kedua pelaku memang dikenal oleh korban. Mereka adalah Yono dan Gufron. Sedangkan dua rekannya (masih lidik)," ucap Reinhard kemarin (10/12).
Ia menegaskan, pihaknya hingga kini masih melakukan pengejaran keempat pelaku. Terkait motif penganiayaan dan ancaman pembunuhan, Reinhard menjelaskan hal itu diduga kuat dipicu oleh utang-piutang antara kedua belah pihak.