Kertas Suara Survei Pernikahan Sejenis Dibakar Karena Salah Paham
Ada juga warga di Australia yang tidak mengerti pertanyaan yang diajukan dalam survei pernikahan sesama jenis, sekitar 50 surat yang dikirim ke warga di kawasan Arnhem (Northern Territory) dibakar.
Wakil Kepala Bidang Statistik Biro Statistik Australia (ABS) Jonathan Palmer mengatakan kepada ABC bahwa sekelompok warga yang tinggal di Ramingining, sekitar 560 kilometer sebelah timur Darwin mengyakini bahwa survei itu bertanya apakah seorang pria 'harus' menikahi pria lainnya.
Pertanyaan dalam survei adalah apakah warga setuju atau tidak setuju bagi perubahan UU Pernikahan yang akan memungkinkan pernikahan sesama jenis dilakukan di Australia.
Karena kesalahan pemahaman tersebut, Palmer mengatakan para warga membakar surat yang mereka terima, dan insiden tersebut diketahui oleh ABS karena adanya laporan dari anggota warga setempat.
Palmer mengatakan staf ABS kemudian mendatangi warga menjelaskan apa sebenarnya pertanyaan dalam survei tersebut dan kemudian mengirimkan kertas suara baru.
Banyak warga yang tinggal di kawasan aborijin terpencil di kawasan Arnhem ini tidak fasih berbahasa Inggris, dan ABS harus menurunkan tim ke lapangan ke sekitar 200 komunitas guna membantu mereka untuk bisa mengembalikan kertas suara.
"Staf kami berada di sana selama satu sampai tiga hari, dan saya kira memang dibutuhkan banyak waktu untuk menjelaskan apa maksud survei tersebut." kata Palmer.
Staf ABS tidak memiliki penterjemah ketika mereka mengunjungi komunitas di daerah terpencil tersebut, dan mereka mengandalkan rekaman mengenai maksud survei yang sudah direkam ke dalam 14 bahasa.
"Saya puas bahwa kami memiliki program menyeluruh sehingga memungkinkan memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin orang untuk memberikan pendapat mereka." kata Palmer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB
- Pilkada
Bikin Publik Bingung, Data Survei SMRC di Pilgub Jateng Harus Dibongkar
Sabtu, 23 November 2024 – 21:49 WIB - Liga Indonesia
Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
Sabtu, 23 November 2024 – 21:11 WIB - Hukum
AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
Minggu, 24 November 2024 – 00:01 WIB - Sport
Erick Thohir Sebut Naturalisasi Masih Terbuka: PSSI Butuh 150 Pemain Terbaik
Sabtu, 23 November 2024 – 20:07 WIB - Pilkada
Pilgub Kalteng: Agustiar-Edy Merajai Survei Elektabilitas
Sabtu, 23 November 2024 – 21:28 WIB