Kerugian Member Arisan Online Mak Exel Capai Rp 2 Miliar
Menurut Lisna, kebanyakan uang mandek di sistem duet, pemain nomor satu disebut tidak mampu membayar.
Karena pembayaran sudah mandek, putaran untuk sementara dihentikan dan dilakukan pertemuan yang disebut rekonsialisasi.
Pemain nomor satu, termasuk seorang dari Jakarta, didatangkan dan mengakui sedang kolaps dan memang memiliki utang Rp400 juta dari group arisan yang dikelola Tresia.
Tresia mengakui akan bertanggungjawab dengan uang tersebut, dan bahkan dibuktikan dengan menandatangani kuitansi bukti penitipan uang, sejumlah uang yang telah ditransfer ke rekeningnya.
“Kami memiliki kuitansi, jumlahnya sesuai dengan uang yang ditransfer ke rekening dia. Kita hanya berharap uang kembali, karena uang tersebut uang hasil jerih payah kita,”katanya.
Sementara Nyerly Simanjuntak, salah satu korban yang membuat laporan ke Polres Siantar mengatakan, dirinya melaporkan ke polisi mengalami sekitar Rp10 juta rupiah. Pasalnya, hanya Rp10 juta yang ditransfer langsung ke rekening Tresia. Sementara total kerugiannya, termasuk suaminya, sebenarnya Rp50 juta.
“Pengumpulan uang bisa melalui Tresia langsung, jadi tidak kuitansi maka tak ada bukti yang kuat. Memang ada percakapan di pesan singkat atau wa yang menyatakan dia ada menerima uang tersebut,”katanya.
Lisna yang menjadi member sejak bulan April ini, mengenal Tresia dari suaminya yang pernah kuliah di Pekan Baru. Tresia disebutkan kuliah dan lulus dari Universitas Negeri Riau (Unri) Jurusan Hukum. (esa/ms)