Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kerusuhan 22 Mei Bikin Pusat Grosir Terbesar di Asia Tenggara Seperti Kota Mati, Rugi Rp 200 Miliar

Kamis, 23 Mei 2019 – 10:30 WIB
Kerusuhan 22 Mei Bikin Pusat Grosir Terbesar di Asia Tenggara Seperti Kota Mati, Rugi Rp 200 Miliar - JPNN.COM
Suasana Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Foto : Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tak ada kemacetan dan hiruk pikuk di kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (22/5). Sebutan kota mati layak disematkan pada pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu kemarin.

Jalan raya yang biasanya padat tampak lengang. Pertokoan pun kompak tutup. Tumpukan sampah dan bekas-bekas puing aktivitas bakar-bakaran tampak sejauh mata memandang di sepanjang Jalan Tanah Abang. Beberapa fasilitas umum juga menjadi korban. Separator hingga bak sampah roboh ke badan jalan.

Udara di sana pun tidak bersahabat untuk warga yang nekat melintas. Sebab, aroma khas gas air mata masih cukup terasa. Hal tersebut berpotensi membuat mata perih dan sesak napas.

Namun, situasi itu bagai angin lalu oleh para petugas PPSU (pasukan oranye). Mereka tetap menjalani hari-harinya seperti biasa, membersihkan dampak kerusuhan. Sugeng, salah seorang PPSU asal Kelurahan Cideng menuturkan, dia mulai bekerja sejak pukul tiga pagi dengan 62 orang rekannya.

Bagi Sugeng dan kawan-kawan, kebersihan di kawasan Jalan Jati Baru adalah tanggung jawabnya penuh. Meski harus bekerja sambil menahan perihnya gas air mata, para PPSU tak gentar. ”Kami harus siap buat lingkungan bersih. Sebenarnya ada ketakutan dan rasa waswas kalau tidak didampingi para aparat,” ucapnya.

Kondisi mencekam di sekitar Tanah Abang memang membuat sentra ekonomi di kawasan itu lumpuh. Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, kawasan perbelanjaan Pasar Tanah Abang Blok A-G ditutup sementara.

(Baca Juga: Titiek Soeharto Temani Prabowo Jenguk Korban Luka Kerusuhan Aksi 22 Mei)

Selain karena adanya bentrokan massa, penutupan juga dilakukan karena akses menuju pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara tersebut masih ditutup. Arief menambahkan, sampai saat ini dirinya belum menerima laporan ada pasar lain yang ditutup.

Perputaran uang di Pasar Tanah Abang kurang lebih Rp 200 miliar per hari. Apalagi dengan kondisi mau lebaran begini potensi lebih besar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News