Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kesaksian Wiliardi Pusingkan Pengacara Antasari

Senin, 13 Juli 2009 – 17:13 WIB
Kesaksian Wiliardi Pusingkan Pengacara Antasari - JPNN.COM
JAKARTA-- Salah satu pengacara Antasari Azhar, Ari Yusuf Amir menemukan keganjilan dalam berkas penyidikan perkara kliennya yang sudah dikirimkan kepolisian ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Keganjilan itu adalah berubah-ubahnya keterangan Komisaris Besar Polisi Wiliardi Wizard (WW) dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)-nya. Ari Yusuf menjelaskan, pada tanggal 29 April 2009, Williardi dilakukan BAP untuk yang pertama kali. Dalam keterangannya, Wiliardi menyatakan, tidak ada keterlibatan Antasari.

“Keesokan harinya, pada 30 April Wiliardi mencabut BAP, dan menyatakan Antasari terlibat dan menyuruh melakukan pembunuhan itu,” kata Ari di Jakarta, Senin (13/7). Padahal, dalam pemeriksaan itu Wiliardi tidak didampingi pengacaranya. Ari mengatakan, BAP itu yang mendasari penetapan tersangka bagi Antasari dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain.

Namun pada tanggal 13 Mei 2009 Wiliardi mengubah BAP-nya. Dan dalam BAP terbaru ini, Wiliardi kembali menyebutkan Antasari tidak pernah menyuruh melakukan pembunuhan. Dalam BAP terakhir ini, Wiliardi didampingi pengacaranya Yohanes Jacob.

Keterangan ini diperoleh dari hasil investigasi tim pengacara Antasari. “Kami mengetahuinya setelah berkas ini dikirim ke Kejaksaan," tambahnya. Sementara itu dalam waktu yang bersamaan, Istri Antasari, Ida Laksmiwati datang membesuk Antasari bersama dua anak perempuannya, Ajeng dan Andita pada Senin (13/7). Kedatangan ini hanya bersifat kangen-kangenan saja. “Kangen-kangen saja dengan kedua anaknya,” kata Ari. (rie/JPNN)

JAKARTA-- Salah satu pengacara Antasari Azhar, Ari Yusuf Amir menemukan keganjilan dalam berkas penyidikan perkara kliennya yang sudah dikirimkan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA