Kesan Buruk Mahasiswa Asing soal Australia
Pemerintah Australia sebelumnya pernah meminta agar mahasiswa asing atau pemegang visa temporer kembali ke negaranya masing-masing jika tidak dapat menghidupi diri sendiri di Australia selama pandemi.
Profesor Farbenblum yang terlibat dalam survei tersebut mengatakan mahasiswa asing memiliki sejumlah alasan yang sah untuk tetap berada di sini selama pandemi.
"Ada yang benar-benar tidak bisa pergi," katanya. "Karena tak ada penerbangan yang tersedia, atau karena negara mereka ditutup."
"Tapi kebanyakan dari mereka telah mengeluarkan biaya besar untuk kuliah di sini atas dorongan pemerintah Australia," jelasnya.
Sebuah survei terpisah terhadap 5.000 mahasiswa asing oleh Serikat Buruh di New South Wales (NSW) menemukan 60 persen responden kehilangan pekerjaan mereka sejak Maret. Hampir setengahnya terpaksa mengurangi makan demi menghemat uang.
'Demi kepentingan bersama'
Warga Indonesia di Melbourne menjalani kehidupan di tengah pembatasan aktivitas yang lebih ketat.
Enggan berurusan dengan pihak berwenang
Ketua Serikat Buruh NSW, Mark Morey mengatakan eksploitasi yang dialami mahasiswa asing kian meningkat, namun sedikit sekali yang mau melaporkannya ke pihak berwenang karena takut ketahuan melanggar aturan visa mereka sendiri.