Keseharian Nazriel Irham alias Ariel di Rutan Kebon Waru, Bandung
Setiap Hari Dibesuk Luna, Jarang Keluar SelKamis, 16 Desember 2010 – 07:37 WIB
Maklum, jumlah napi dan tahanan di Rutan Kebon Waru melebihi kapasitas alias overload. Dari kapasitas yang hanya 700 orang, rutan menampung sekitar seribu tahanan/napi. "Itu masih mending. Dulu pas 2008, penghuninya mencapai dua ribu orang," ungkap salah seorang sipir.
Sel Ariel sama seperti umumnya sel tahanan lain di rutan itu. Ada televisi 14 inci yang menempel di tembok. "Dikasih TV biar tahanan tidak stres. Kalau stres, mereka nanti bisa berkelahi," ujar sipir bertubuh subur yang menolak namanya dikorankan itu. Masing-masing sel memiliki jam buka berbeda. Sel Ariel biasanya mendapat jatah dibuka pukul 09.00?11.00. Selama dua jam itu, penghuni sel di blok A bebas berkeliaran di halaman tengah rutan. Mereka juga bisa beribadah di masjid yang terletak di sisi timur kompleks rutan.
Menurut sipir tersebut, Ariel termasuk tahanan yang pendiam. Saat jam buka sel, duda 29 tahun itu tak selalu keluar dari ruangannya. Dia memilih berdiam di dalam sel. Kalaupun keluar, dia hanya duduk-duduk di halaman. Dia jarang berkumpul dengan para tahanan lain untuk ngobrol atau aktivitas bersama lainnya. Di dalam sel, beberapa petugas sering mendapati Ariel mencorat-coret kertas. "Tampaknya, Ariel sering mendapatkan inspirasi di dalam sel. Begitu ada ide, dia langsung menuliskannya di kertas," kata pengacara Ariel, Afrian Bondjol.