Kesejahteraan Prajurit Minim, Jadi Broker Imigran
Minggu, 25 Desember 2011 – 06:18 WIB
Secara terpisah, Direktur Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia (Lesspersi) Rizal Darmaputera menilai faktor kebutuhan ekonomi secara instan yang membuat empat oknum anggota TNI AD itu tergiur. "Mereka bertugas di wilayah yang relatif terpencil. Mungkin saja ada tawaran uang dalam jumlah besar," katanya.
Rizal yang alumni IDSS Jenewa , Swiss itu memaparkan, dari hasil riset, pengawasan prajurit di daerah-daerah terpencil sangat terbatas. "Faktor kesejahteraan dominan sekali, jadi karena ada kesempatan maka mereka tergiur," katanya.
Polisi militer harus memeriksa seksama apakah ada keterlibatan atasan dalam kasus ini. Jika benar, maka rantai komando yang terlibat juga harus diberi sanksi. "Juga harus diketahui berapa kali upaya pengiriman imigran itu mereka lakukan. Apakah hanya sekali ini, atau sudah berkali-kali dan sukses," katanya.