Kesejahteraan TNI Dipandang Lebih Substansial
Ketimbang Masalah Hak Pilih di PemiluKamis, 24 Juni 2010 – 14:47 WIB
Hal ini menurutnya dirasakan perlu, demi adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban TNI. Apalagi katanya, pemerintah sudah melarang TNI berbisnis. "Jumlah bisnis TNI yang dihentikan pemerintah cukup besar," ujarnya pula.
Sementara, mengenai wacana pemberian hak pilih TNI, Romahurmuzy mengatakan bahwa sebaiknya hal itu dikaji kembali, demi kepentingan yang lebih besar. Ia berpendapat, TNI hendaknya tetap berperan sebagai pengayom, pemelihara dan pelindung masyarakat. Untuk itu menurutnya, netral merupakan posisi yang terbaik bagi TNI.