Keseringan Dikucek Bisa Bikin Mata Rusak
jpnn.com - SEMUA orang pasti pernah menggosok alias mengucek mata entah karena gatal, merasa cemas dan stres, atau saat bangun tidur. Memang, mengucek mata pelan-pelan tidak berbahaya bagi kondisi mata, tapi jika melakukannya terlalu keras, bisa-bisa Anda justru menyakiti mata.
"Menggosok mata terlalu keras, sering, dan dalam jangka waktu lama bisa memberi tekanan mata lebih besar seolah-olah Anda ingin mendorong mata ke bagian belakang kepala," kata dokter mata dan peneliti dari School of Optometry and Vision Science di University of NSW, Profesor. Charles McMonnies, seperti dilansir laman ABC.net.au, Minggu (4/5).
Mengucek mata bisa merusak bagian depan mata. Kombinasi tekanan pada mata dan kerusakan mekanis akibat mengucek mata bisa membahayakan kornea. Umumnya, kornea akan melemah dan terdorong ke depan. Bentuknya jadi runcing dan kondisi ini dikenal dengan keratoconus.
"Mengucek mata di pagi hari bisa berisiko buruk karena kornea bisa membengkak akibat kelebihan cairan yang disebabkan kadar oksigen yang rendah di mata selama semalaman," kata McMonnies.
Mengucek mata juga bisa berakibat buruk ketika indera penglihatan kita alergi. Pasalnya, saat alergi, mengucek mata justru membuat mata merah, gatal, dan sakit. Lagipula, alergen seperti serbuk sari bisa ditransfer dari bulu mata ke permukaan mata. Akibatnya, infeksi pun makin parah.
Suka mengucek mata bagi orang dengan kondisi tertentu juga bisa menyebabkan masalah serius. Contohnya orang dengan miopia progresif. Mengucek mata justru membuat penglihatan mereka memburuk. Bahkan pada beberapa kasus retina ada yang terlepas dari bagian mata. Hal ini bisa disebabkan kondisi retina yang sudah melemah.
Sebenarnya, mengucek mata tidak selamanya berbahaya asal dilakukan dengan lembut. Sebab, mengucek mata akan merangsang keluarnya air mata sehingga bisa melumasi mata yang kering sambil menghilangkan debu dan irirtan lainnya.
"Mengucek mata juga bisa mengurangi stres karena tekanan di bola mata bisa merangsang saraf vagus untuk memperlambat detak jantung. Ini disebut refleks oculocardiac yang membantu seseorang bersantai," pungkas McMonnies.(fny/jpnn)