Ketahui 5 Penyebab Nyeri pada Lutut dan Kiat Mencegahnya
3. Robeknya meniskus (tulang rawan)
Terkadang, cedera lutut menyebabkan tulang rawan robek. Nah, robekan yang besifat kasar pada ujungnya dapat tersangkut di sendi, sehingga menyebabkan lutut menjadi nyeri dan bengkak. Saat sendi lutut digerakkan, akan terasa ada yang menyangkut.
4. Osteoartritis
Tak asing lagi, osteoartritis sering kali menjadi penyebab nyeri lutut setelah usia 50 tahun. Kondisi ini menyebabkan sendi lutut bengkak dan terasa nyeri saat digunakan. Sendi yang terkena osteoartritis dapat menyebabkan kekakuan di pagi hari.
5. Tendinitis patella
Peradangan terjadi pada tendon yang menghubungkan tempurung lutut dengan tulang pada betis Anda. Tendon adalah jaringan yang kuat pada sendi, di mana jika Anda melakukan olahraga berlebihan, tendon akan meradang dan terasa nyeri.
Kondisi ini sering disebut jumper’s knee akibat lompatan berulang, yang sering kali menjadi sebab utama timbulnya peradangan tendon. Meski penyebabnya beragam, Anda mungkin merasakan nyeri saat berbagai kondisi berikut:
- Saat menekuk maupun meluruskan lutut (terutama saat turun tangga).
- Ketika lutut bengkak.
- Kesulitan menggerakkan lutut.
- Sulit memberi beban tambahan pada lutut.
- Lutut yang terasa “terkunci”.
- Jika mengalami satu atau lebih dari beberapa gejala ini, Anda bisa menemui dokter ortopedi yang dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada lutut. Bila diperlukan, mungkin Anda membutuhkan rontgen, CT scan atau MRI untuk melihat kondisi sendi lebih jelasnya.
Tips mencegah terjadinya nyeri lutut
Walaupun cedera tak dapat sepenuhnya dicegah, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengurangi risiko terjadinya nyeri lutut: