Ketahui Hubungan antara Diabetes dengan Mata Buram
jpnn.com - Penderita diabetes yang tidak mengontrol kadar gulanya bisa berujung pada terjadinya banyak komplikasi, salah satunya adalah gangguan penglihatan.
Salah satu gejala yang bisa muncul adalah penurunan penglihatan atau mata buram. Lewat artikel ini, mari ketahui lebih lanjut tentang hubungan antara diabetes dan mata buram.
Berdasarkan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), seseorang dapat dikatakan memiliki diabetes melitus (DM) jika pemeriksaan laboratorium, yaitu gula darah puasa ³ 126 mg/dL, gula darah sewaktu ³ 200 mg/dL, atau HbA1c ³ 6.5 persen.
Pasien DM diharap bisa mengontrol gula darah agar tetap stabil dengan menerapkan empat pilar, yaitu edukasi pola hidup sehat yang diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, terapi nutrisi yang tepat, aktivitas fisik, farmakologi atau terapi obat.
Tidak sedikit pasien DM yang enggan menerapkan empat pilar tersebut dengan berbagai alasan, yang pada akhirnya dapat berujung pada tidak terkontrolnya kadar gula dalam darah.
Jika hal tersebut berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama, maka komplikasi dapat timbul.
Berdasarkan PERKENI, secara garis besar komplikasi jangka panjang atau kronis pada pasien DM dapat digolongkan menjadi dua, yaitu komplikasi makroangiopati dan mikroangiopati.
Komplikasi makroangiopati atau gangguan pada pembuluh darah besar dapat melibatkan pembuluh darah jantung, pembuluh darah tepi, dan pembuluh darah otak.