Ketahuilah, Ini Kurs Rupiah Terlemah sejak Krismon 98
Di sisi lain, cadangan devisa (cadev) BI terus terkuras gara-gara menahan penurunan rupiah lebih dalam. Posisi cadev akhir Mei 2015 tercatat USD 110,8 miliar atau turun USD 100 juta bila dibandingkan dengan akhir April lalu yang sebesar USD 110,9 miliar.
”Salah satu penyebab penurunan tersebut yakni upaya BI melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah,” imbuh Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara.
Tirta mengatakan, perkembangan posisi cadev dipengaruhi kenaikan kebutuhan devisa, antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. Meski demikian, penerimaan devisa dari penerbitan sukuk global pemerintah mampu menahan penurunan cadev lebih lanjut.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadev per akhir Mei masih cukup untuk membiayai 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka itu berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
”BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” tambahnya. (dee/c11/oki)