Ketika Bu Mega Mengumumkan Capres PDIP, Koalisi Goyang atau Bersatu?
Hasto menjelaskan apabila memutar kembali perjalanan atau pengalaman di masa lalu, seperti soal Pilkada DKI Jakarta era Joko Widodo, Pilwako Surabaya, serta pencalonan Jokowi sebagai capres, dinamika-dinamika yang muncul selalu berulang.
Menurutnya, PDIP juga sudah memiliki banyak pengalaman dalam mengelola berbagai dinamika politik yang terjadi. “Itu merupakan hal yang wajar, dan itu ekspresi demokrasi,” tegasnya.
Pada akhirnya nanti, kata dia, setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memutuskan dan mengumumkan siapa calon presiden yang akan diusung, maka untuk cawapresnya pasti dibahas bersama-sama.
“Jadi, dahulu, kan, Pak Jokowi yang diumumkan dahulu oleh Bu Mega. Nah, kemudian untuk siapa cawapresnya itu dibahas bersama (partai koalisi). Nah, di situ baru ditetapkan bersama-sama,” kata Hasto. (boy/jpnn)