Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketika Mamah Dedeh Harus Menyiasati Padatnya Jadwal Berdakwah

Tak Puas, Jamaah Mengejar sampai Rumah

Minggu, 29 Agustus 2010 – 09:09 WIB
Ketika Mamah Dedeh Harus Menyiasati Padatnya Jadwal Berdakwah - JPNN.COM
Mamah Dede dan penggemar. Foto : Sekaring RA/Jawa Pos

Agar tidak terlambat, Mamah harus datang ke studio Indosiar sekitar pukul 24.00. Sampai di studio, ibu lima anak itu langsung beristirahat. Setengah jam sebelum syuting acara, dia harus bangun untuk sahur dan mempersiapkan diri. Lalu, sekitar pukul 03.30, Mamah meninggalkan studio di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, itu untuk mengisi acara ceramah subuh di tempat lain. Kegiatan tersebut akan berlanjut dengan sederet acara pengajian lain di berbagai tempat berbeda hingga malam.

Yang istimewa, Mamah menyatakan tidak memiliki hari libur. Bagi istri almarhum Syarifuddin itu, tiada hari tanpa berdakwah. Namun, putri satu-satunya yang bernama Nazmia, yang juga merangkap manajer Mamah, tidak rela jika ibunya terus berdakwah setiap hari tanpa libur untuk istirahat. Untuk itu, Mia "sapaan putri Mamah tersebut" selalu berupaya menyediakan waktu libur sehari dalam satu bulan bagi Mamah. "Ya, hanya sehari dalam sebulan saya libur dari aktivitas berdakwah. Biasanya, saya gunakan hari itu untuk berkumpul dengan anak-anak atau jalan-jalan ke Bandung," ujar perempuan asal Ciamis, Jawa Barat, tersebut.

Selain mengisi sejumlah acara ceramah, Mamah Dedeh kerap menerima curhat lewat SMS. Bahkan, dia menuturkan bisa menerima seratusan SMS dalam sehari dari jamaah di seluruh Indonesia. Permasalahan yang dicurhatkan beragam, mulai persoalan akidah agama, rumah tangga, hingga karir dan perjodohan.

Nenek lima cucu itu selalu berusaha membalas semua SMS yang masuk ke handphone-nya tersebut. Selain itu, ada jamaah yang mendatangi rumah Mamah kala ingin curhat secara langsung. Mamah pun heran, dari mana jamaah tersebut mengetahui rumahnya yang berlokasi di sebuah perumnas di Depok, Jawa Barat, itu. "Tiba-tiba mereka datang saja ke rumah. Saya nggak tahu, mereka tahu dari mana alamat rumah saya," ujarnya.

Suara lantang disertai humor kala berdakwah menjadi ciri khas yang sangat melekat pada Mamah Dedeh. Ustadah yang satu itu berhasil memadukan dakwah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close